A. TOPOLOGI JARINGAN ( KELEBIHAN DAN KEKURANGAN)
Topologi jaringan komputer
adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
sehingga membentuk jaringan. Dalan suatu jaringan komputer
jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati
kelebihan / keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing – masing topologi berdasarkan kateristiknya.
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan.
Topologi jaringan terbagi
lagi menjadi dua yaitu topologi
secara fisik (physical
topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara
fisik menjelaskan bagaimana susunan
dari label, komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan.
Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan
Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling
sering digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi
jaringan ini kemudian
berkembang menjadi Topologi Tree dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star,
Ring, dan Bus. Berikut jenis-jenis topologi :
1. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm). Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media transmisi. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi. Atau berupa konektor RJ-45 dan Hub bila digunakan kabel UTP. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
Kelebihan Topologi Bus:
a. Instalasi relatif lebih murah.
b. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya.
c. Biaya relatif lebih murah.
Kelemahan Topologi Bus:
a. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal.
b. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.
c. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
2.
Topologi Star
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini. Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat:
a. Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah.
b. Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to- point).
Kelebihan Topologi Bintang:
a. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
b. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
Kelemahan Topologi Bintang:
a. Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi.
b. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
3. Topologi Ring
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena
bentuknya seperti cincin yang
melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya
dengan concenrator pada topologi star
yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel
dari setiap komputer yang terhubung. Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media
transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya
hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi dan hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan dalam
topologi cincin : penyelipan data,
penerimaan data, dan pemindahan
data.
Kelebihan Topologi Ring:
a. Lebih murah
b. Tidak diperlukannya host
c. Kecepatan dalam pengirimannya yang tinggi
d. Mudah dalam perancangan
e. Pengaksesan data yang optimal
f. Penggunaan kabel yang sedikit
g. Komunikasi antar terminal mudah
h. Mampu melayani traffic yang padat
Kekurangan Topologi Ring:
a. Pengiriman suara, video, dan data yang buruk
b. Kerusakan pada salah satu komputer dapat menyebabkan jaringan lumpuh
c. Memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
d. Perusabahan jumlah perangkat yang sulit
e. Kinerja komunikasi bergantung dari banyaknya node yang terdapat pada jaringan
4. Topologi Tree
Topologi Tree merupakan salah satu topologi yang juga paling banyak diterapkan di dalam jaringan komputer, dengan bentuk geometris menyerupai pohon (Tree). Pada topologi Tree terdapat sebuah komputer (atau perangkat jaringan komputer berupa hub ataupun switch) pada level teratas (disebut dengan root) yang menjadi pusat utama komunikasi bagi semua komputer lain yang terhubung dengannya.
Kelebihan Topologi Tree:
a. Topologi Tree mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan dan mudah diperbaiki jika terdapat permasalahan maupun kesalahan.
b. Topologi Tree mendukung koneksi Point to Point pada jaringan komputer.
Kekurangan Topologi Tree:
a. Pada Topologi Tree, potensi untuk terjadinya Collision (tabrakan) paket data sangat besar.
b. Topologi Tree memerlukan usaha yang besar untuk melakukan perawatan dan perbaikan (maintenance) pada skala jaringan besar.
c. Apabila salah satu komputer central ataupun komputer root mengalami gangguan, maka komputer-komputer yang ada di bawahnya (secara hirarki) akan ikut terganggu.
5. Topologi Mesh
1. ROUTER
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan
bridge, yakni sama-sama meneruskan
paket data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan
tersebut, hanya saja router berada pada lapisan ketiga
OSI.
2. WIRELESS CARD
Wireless card merupakan
salah satu perangkat
jaringan yang dapat menghubungkan
dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih
dapat saling terhubung melalui jaringan
wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.
Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan wireless card didalamnya,
jadi kita tidak perlu membelinya secara terpisah, berbeda dengan komputer yang terlebih dahulu
kita harus membelinya secara terpisah.
3. LAN CARD
Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.
LAN card juga bertugas mengubah
aliran data yang berbentuk paralel
menjadi bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media
jaringan seperti kabel UTP.
4. MODEM
Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan
modem merupakan perangkat
jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus
merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih
lanjut oleh komputer.
Bridge merupakan perangkat
jaringan yang memiliki
fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus membuat sebuah
segmen jaringan.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang
mentransmisi sebuah data ke jaringan, kemudian
bridge akan membuat
tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan segmen mana yang akan dirouting
maupun yang akan difilter.
6. HUB
Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas
mengubah sinyal transmisi jaringan,
dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga
setiap paket data yang melewati hub
akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang
dikirim mengalami collision
atau tabrakan data.
7. SWITCH
Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi
juga memfilter paket data kemudian
meneruskannya ke jaringan yang dituju.
8.
KABEL JARINGAN
Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer
atau lebih untuk saling bertukar data.
Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis topologi jaringan yang digunakan.
9. REPEATER
Repeater adalah perangkat
jaringan yang memiliki
fungsi memperluas jangkauan
sinyal wifi dari server agar perangkat
lain bisa terhubung.
Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima
sinyal dari server,
kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, denagn kata lain sinyal yang lemah
dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan
luas.
10. ACCESS POINT
Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang
digunakan untuk transmisi dan
menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan
jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access
point ini berfungsi
menghubungkan dua jenis
jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN. Dengan adanya beberapa
perangkat jaringan yang telah disebutkan diatas, kedua komputer
atau lebih bisa saling terhubung dan saling bertukar data.
Simak juga mengenai
macam-macam topologi jaringan,
agar anda tahu
beberapa struktur atau konsep
sebelum anda membangun sebuah jaringan.