…tak pernah terbesit di pikiranku bagaimana aku mati nanti, di tabrak mobil kah , jatuh dari pohon, kejedot penggorengan, ketiban pohon beringin tumbang, ke giles motor, kejepit di selokan atau di kejar anjing gila 24 jam nonstop..ah sudah lah, tak usah meratapi hal yang tak menentu…jalani saja hidup ini…bay de wei, itu anjing gila ngapain pagi-pagi dah nyamperin kesini ?? – rintihan kucing di ujung ajal –
Siapa bilang kucing punya 7 nyawa ? mungkin itu ungkapan pemuda yang benci kucing, lalu berkali-kali memukuli kucing, bahkan berusaha melakukan berbagai macam rencana pembunuhan dengan berbagai cara dan alat-alat yang sadis. Tapi sang kucing tak kunjung jua menemui ajalnya. Sudah di lempar dari lantai 3, di pecut dengan tali, di simpen di kresek lalu di taro ditengah jalan…selalu bisa selamat.
Lagi-lagi saya terlibat dalam dialog yang tak penting di pagi hari, saat sarapan bareng-bareng teman, tiba-tiba muncul seekor kucing dengan ekor yang buntet, lalu kita mulai berdialog membahas kemenangan Arsenal dan Isu nikah sirih Ahmad Dhani dan Mulan ( sumpah….ga penting dan ga nyambung!!!)
Tiba-tiba di ujung kursi sebelah sana, salah satu teman saja nyeletuk, dengan mulut masih mengunyah bakwan dan tangan megang sendok yang sudah terisi nasi uduk, terlihat bihunnya berjuntai disekitar sendok plastik.
“eh…wlhow pemnah leat ucheng mawthiew wha” *(eh…lu pernah liat kucing mati ga?)
Kita cuekin aja, meski ngerti, tapi kasian kalo kita terusin pembahasan ini, nasi uduknya bakan bisa bikin dia tersedak. … okeh, udah di telen..
“belum coy, keseringan mah liat tikus ama kambing kalo disini mah” kata saya
Ya memang, kenapa jarang terlihat kucing mati, maksudnya kelihatan jelas proses kematianya, ataupun bangkainya. Teman ada yang berpendapat, bahwa kucing pasti akan melakukan perjalanan jauh tatkala sadar bahwa dirinya sudah mau mati atau tua. Sehingga dia akan mati terhormat dengan kondisi “KELELAHAN dalam BERJUANG!!” bukan dalam keadaan hina seperti salah diagnosa ato mal praktek rumah sakit (???)
Keismpulan lain juga di kemukakan dalam dialog seputar “kematian-kucing dan rekan”, “mungkin dia bunuh diri. Bisa dengan menabrakkan diri ke mobil atau pura-pura nyebrang rel kereta api, lalu ketika dateng kereta, dia pura-pura pingsan, dan kepalanya di taro rel kereta itu.
Yang lebih konyol lagi, kesimpulan lain “mungkin dia gali kuburannya sendiri…jadi matinya karena keselek pasir atau tanah!!! ”
Tapi 2 minggu yang lalu, kucing kesayangan saya “BUNBUN” telah berpulang ke alam baka. Jenazahnya telah di kubur oleh tetangga saya. Sebab musabab kematianya masih menjadi misteri, tapi yang pasti bukan karena orang ketiga.
Ini sepenggal cerita tentang “BUNBUN” yang belum sempat di cetak di media masa di Jerman, karena dinilai terlalu sedih dan mengharukan…
Bunbun sedang pose untuk majalah dewasa
Berikut kisah “BUNBUN” (alm) di sajikan dengan lugas dan tajam, setajam duri ikan tongkol :
Bunbun, gadis belia asal Cibarusah menutup usianya minggu lalu. Hal ini tidak hanya mengundang tangis orang tua namun juga lelaki separuh baya dari desa Cibarusah.
“Bunbun gadis manis, putih dan lemah lembut”, ujar Kumbang, salah satu karyawan salah satu PT di Kawasan Industri Bekasi. Oknum yang dicurigai polisi sebagai pembunuh gadis belia ini adalah YK, salah satu trainer sebuah sekolah cuci otak di salah satu perusahaan ternama.
Tetangga-tetangga YK tidak banyak berkomentar karena mereka tidak pernah mengenal oknum dengan baik. “Mas YK itu agak aneh, suka bicara sendiri, teriak-teriak slogan yang tidak kami mengerti dan sering sekali menghabiskan waktu yang lama di Empang Cibarusah,” ujar Jalu, salah satu warga desa. “Kami sedang menjalani penyelidikan dan tidak dapat memberi komentar banyak kepada media,” ujar Jumin, Kepala Polisi Lippo Cikarang.
“Kami menjunjung tinggi asas ‘presumption of innocence’ artinya a person is considered innocent until he is proven guilty,” tambah Jumin tanpa menerjemahkan arti kalimat tersebut. Barang bukti yang ditemukan di TKP adalah sebuah kaleng kornet terbuka yang diperkirakan sudah berusia empat hari. “Kornet itu usianya pasti sudah empat hari karena sudah berlumut dan berjamur.
Mayat Bunbun sendiri ditemukan setelah satu hari dengan posisi telungkup dan lidah menjulur,” ujar Kepala Tim Forensik, Bengbeng. Pihak kepolisian optimis dapat menjawab misteri kematian Gadis Cibarusah yang mengundang banyak tanya berbagai pihak. “Beri kami waktu untuk bisa memberi jawaban terhadap kasus ini. Bisa, pasti bisa!” ujar Bengbeng menutup pembicaraan. –SB-
Foto2 bun2 selagi masih hidup hiks hiks hiks :'( (ini sedih beneran)