Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, turut mengecam ide Donald Trump soal melarang muslim masuk ke Amerika Serikat. Sebagai seorang Yahudi, etnis minoritas di AS, Zuckerberg tahu rasanya diperlakukan berbeda.
Karena itu, tadi malam dia membuat sebuah status Facebook yang isinya menyindir komentar Trump. Uniknya, dia sama sekali tidak menyebut nama Trump.
"Jika anda pemeluk Islam di jejaring sosial ini, sebagai pemimpin Facebook, saya ingin menegaskan anda selalu diterima di sini dan kami akan berjuang melindungi hak-hak Anda," tulis Zuckerberg seperti dilansir ulang oleh the Guardian, Kamis (10/12).
Pada statusnya itu, Zuckerberg mengatakan kedua orang tuanya mengajarkan agar dia selalu melawan serangan pada kelompok minoritas manapun. Kejadian dua bulan terakhir, termasuk serangan teror di Paris maupun penembakan massal di California, memicu Islamofobia. Zuckerberg mengaku paham ketakutan umat muslim karena dikambinghitamkan.
"Walaupun serangan itu tidak terjadi pada Anda saat ini, namun hal itu bisa terjadi kapan saja, mengancam serta menyakiti semua orang," kata orang terkaya nomor 16 dunia itu
Pengguna Facebook dari kalangan muslim cukup banyak. Masalahnya, tak sedikit postingan Facebook yang bernuansa anti-Islam, dengan atau tanpa serangan teror dua bulan belakangan. "Saya berulang kali melaporkan pada admin FB bahwa ada postingan bernada kebencian terhadap agama Islam, tapi tidak ada respon apa-apa," kata pengguna bernama Shaunna Imam.
No comments:
Post a Comment