Führerbunker, "Rumah" Terakhir Hitler Sebelum Bunuh Diri!
Adolf Hitler menerima kedatangan Panglima Kriegsmarine, Großadmiral Karl Dönitz, di Führerbunker (1945). Tak disangka, ketika Hitler bunuh diri akhir bulan April 1945, tampuk kekuasaan ia serahkan bukan pada Hermann Göring, Heinrich Himmler atau Martin Bormann, melainkan kepada Dönitz yang notabene mempunyai hubungan dengan Hitler tidak sedekat seperti yang lainnya!
Gambar model 3D dari Führerbunker
Foto dari pintu belakang Führerbunker (yang terletak di taman Reichskanzlei) yang dijepret pada bulan Juli 1947. Konon kabarnya Hitler dan Eva Braun dikremasi di sebuah lubang bekas ledakan bom yang berlokasi di dekat pintu keluar darurat di kiri foto. Atap berbentuk kerucut di tengah berfungsi sebagai lubang ventilasi sekaligus tempat perlindungan para penjaga dari ledakan bom
Reruntuhan sebagian bangunan dari Führerbunker yang terletak di taman Kekanseliran tak lama setelah operasi peledakan tahun 1947
Percayakah anda bahwa di bawah lokasi lapangan parkir ini, dulunya merupakan tempat Hitler ketawa-ketiwi, marah-marah, makan dan berak? Foto diambil tanggal 24 September 2005
Plakat yang memasang denah lokasi Führerbunker yang diletakkan oleh pemerintah Jerman. Difoto tanggal 11 April 2007 oleh (bukan) Alif Rafik Khan (WTF?)
Gambar model 3D dari Kekanseliran Reich baru bersama dengan lokasi bunker:
1. Mittelbau mit Marmorgalerie (Galeri Marmer Mittelbau)
2. Eingang zur Reichskanzlei (Jalan masuk ke kedutaan)
3. Eingang zur Präsidialkanzlei (Jalan masuk ke Kantor Presiden Reich)
4. Kasernenbauten (Bangunan Barak)
5. Hebebühne zu den Katakomben (Lift ke Katakombe)
6. Gartenportal zu Hitler Arbeitszimmer (Portal taman ke kantor Hitler)
7. Bauzufahrt zum Führerbunker (pintu masuk ke Führerbunker)
8. Zufahrt - Tiefgarage und Führerbunker (Akses - Parkir bawah tanah dan Führerbunker)
9. Einfahrt - Tiefgarage und Feuerwehr (Jalan masuk - Parkir dan Pemadam Kebakaran)
10. Zufahrt Führerbunker (Akses - Führerbunker)
11. Haus Kempka (Rumah Kempka)
12. Gewächshaus (Greenhouse)
13. Ehrenhof (pelataran Kehormatan)
14. Festsaal mit Wintergarten (Ballroom dan Konservatorium)
15. Alte Reichskanzlei (Kekanseliran Lama Reich)
16. Speisesaal (Hall Restoran)
17. Propagandaministerium (Departemen Propaganda)
18. Erweiterungsbau zur Reichskanzlei (Perluasan ruangan Kekanseliran)
19. U-Bahn-Eingang Wilhelmplatz (Jalan masuk Kereta bawah tanah Wilhelmsplatz)
20. Kaufhaus Wertheim (Wertheim Department Store)
21. Leipziger Platz (Plaza Leipziger)
22. Ministergärten (Taman Kementerian)
23. Tiergarten (Bonbin alias kebun binatang)
24. Hermann-Göring-Straße (Jalan Hermann-Göring)
25. Voßstraße (Jalan Voss)
26. Wilhelmstraße (Jalan Wilhelm)
1. Mittelbau mit Marmorgalerie (Galeri Marmer Mittelbau)
2. Eingang zur Reichskanzlei (Jalan masuk ke kedutaan)
3. Eingang zur Präsidialkanzlei (Jalan masuk ke Kantor Presiden Reich)
4. Kasernenbauten (Bangunan Barak)
5. Hebebühne zu den Katakomben (Lift ke Katakombe)
6. Gartenportal zu Hitler Arbeitszimmer (Portal taman ke kantor Hitler)
7. Bauzufahrt zum Führerbunker (pintu masuk ke Führerbunker)
8. Zufahrt - Tiefgarage und Führerbunker (Akses - Parkir bawah tanah dan Führerbunker)
9. Einfahrt - Tiefgarage und Feuerwehr (Jalan masuk - Parkir dan Pemadam Kebakaran)
10. Zufahrt Führerbunker (Akses - Führerbunker)
11. Haus Kempka (Rumah Kempka)
12. Gewächshaus (Greenhouse)
13. Ehrenhof (pelataran Kehormatan)
14. Festsaal mit Wintergarten (Ballroom dan Konservatorium)
15. Alte Reichskanzlei (Kekanseliran Lama Reich)
16. Speisesaal (Hall Restoran)
17. Propagandaministerium (Departemen Propaganda)
18. Erweiterungsbau zur Reichskanzlei (Perluasan ruangan Kekanseliran)
19. U-Bahn-Eingang Wilhelmplatz (Jalan masuk Kereta bawah tanah Wilhelmsplatz)
20. Kaufhaus Wertheim (Wertheim Department Store)
21. Leipziger Platz (Plaza Leipziger)
22. Ministergärten (Taman Kementerian)
23. Tiergarten (Bonbin alias kebun binatang)
24. Hermann-Göring-Straße (Jalan Hermann-Göring)
25. Voßstraße (Jalan Voss)
26. Wilhelmstraße (Jalan Wilhelm)
Gambar model 3D dari Führerbunker
Foto dari pintu belakang Führerbunker (yang terletak di taman Reichskanzlei) yang dijepret pada bulan Juli 1947. Konon kabarnya Hitler dan Eva Braun dikremasi di sebuah lubang bekas ledakan bom yang berlokasi di dekat pintu keluar darurat di kiri foto. Atap berbentuk kerucut di tengah berfungsi sebagai lubang ventilasi sekaligus tempat perlindungan para penjaga dari ledakan bom
Reruntuhan sebagian bangunan dari Führerbunker yang terletak di taman Kekanseliran tak lama setelah operasi peledakan tahun 1947
Percayakah anda bahwa di bawah lokasi lapangan parkir ini, dulunya merupakan tempat Hitler ketawa-ketiwi, marah-marah, makan dan berak? Foto diambil tanggal 24 September 2005
Plakat yang memasang denah lokasi Führerbunker yang diletakkan oleh pemerintah Jerman. Difoto tanggal 11 April 2007 oleh (bukan) Alif Rafik Khan (WTF?)
Oleh : Alif Rafik Khan
Führerbunker (arti harfiahnya adalah: tempat berlindung sang pemimpin) berlokasi di bawah Kekanseliran baru Reich Hitler di Berlin, Jerman. Di bunker bawah tanah inilah Adolf Hitler dan pasangannya Eva Braun menghabiskan minggu-minggu terakhir dari perang, dan disini pula tempat mereka mengakhiri hidup masing-masing tanggal 30 April 1945.
Kompleks bangunan kukuh ini terdiri dari dua bagian yang terpisah yaitu Vorbunker (bunker atas) atau "bunker depan", dan Führerbunker yang lebih baru dan terletak satu tingkat di bawahnya. Mereka saling terhubungkan oleh tangga yang berbentuk sudut (bukannya spiral). Führerbunker sendiri berlokasi 8,2 meter di bawah taman bangunan Kanselir Reich lama di Wilhelmstraße 77, sekitar 120 meter arah utara dari bangunan Kanselir Reich baru yang beralamat di Voßstraße 6. Vorbunker terletak di bawah sebuah aula besar di belakang Kanselir Reich lama, yang mempunyai jalan penghubung ke Kanselir Rech baru. Dan seperti Om bilang sebelumnya, Führerbunker berada lebih bawah dibandingkan dengan Vorbunker, dan sedikit lebih menjorok ke barat-selatan.
Kompleks perlindungan ini dilapisi oleh beton setebal empat meter, dan di dalamnya terdiri dari 30 kamar berukuran kecil yang tersebar di dua bagian dengan pintu keluar ke ruangan utama plus ditambah pintu keluar darurat yang terletak di halaman. Kompleks ini dibangun dalam dua tahap, satu bagian tahun 1936 dan lainnya tahun 1943. Pembangunan tahap kedua yang dilaksanakan pada tahun 1943 dilakukan oleh perusahaan Hochtief, sebagai bagian dari pendirian bangunan-bangunan pelindung di Berlin yang dimulai dari tahun 1940. Akomodasi untuk Hitler berada di bagian paling baru sekaligus paling bawah, dan pada bulan Februari 1945 telah rampung dibangun seluruhnya, lengkap dengan furnitur berkualitas tinggi yang dibawa dari Kekanseliran, plus beberapa lukisan cat minyak yang berharga.
Pada tanggal 16 Februari 1945 Hitler pindah ke Führerbunker dengan didampingi oleh staff seniornya, Martin Bormann, dan kemudian disusul oleh Eva Braun dan keluarga Goebbels bersama dengan keenam anak mereka yang ikut tinggal di Vorbunker atas. Selain mereka, juga turut nimbrung staff adminitrasi, tim medis, dan pasukan penjaga SS yang setia. Di antara staff Hitler adalah para sekretaris Hitler (termasuk Traudl Junge), seorang perawat bernama Erna Flegel, dan operator telepon Rochus Misch. Anjing Gembala Jerman Hitler yang bernama Blondi juga ikut bersama tuannya untuk menempati bunker bawah tanah. Kegiatan favorit Hitler disana adalah berjalan-jalan keliling taman Kekanseliran bersama anjingnya sampai dengan bulan Maret 1945 ketika pemboman artileri yang dilancarkan Soviet mulai masuk Berlin.
Bunker tersebut mendapat suplai makanan dalam jumlah besar dan keperluan lainnya. Bisa dibilang bahwa "dia" telah menjalankan tugasnya dengan baik, dan begitu kokoh menjaga penghuninya dari begitu banyak pemboman artileri dan udara yang menimpa kota Berlin di bulan-bulan akhir Perang Dunia II di Eropa. Menjelang akhir kehidupannya, diberitakan bahwa Hitler tetap menikmati 10 sampai dengan 16 cangkir teh setiap hari, meskipun benda tersebut begitu sulit untuk didapat. Banyak saksi mata yang mengatakan bahwa suasana di bunker tersebut didominasi oleh suara keras mesin yang terus menerus yang berasal dari sistem ventilasi kompleks.
Pada tanggal 20 April 1945 yang bertepatan dengan ulangtahunnya yang ke-56, Hitler mengadakan kunjungan terakhir ke permukaan (di luar bunker), ketika ia memberikan medali Iron Cross pada anggota-anggota muda pemberani dari Hitlerjugend.
Pada tanggal 25 April 1945, di luar dari komando yang diberikan langsung dari Führerbunker kepada para pasukan Jerman yang bertahan, sesungguhnyalah Berlin telah hampir total dikuasai oleh Pasukan Merah Soviet. Pasukan terdepan mereka telah memasuki ring pertahanan yang berada di S-Bahn, dan di akhir hari itu disadari bahwa tak ada lagi yang bisa dilakukan pasukan pertahanan Jerman untuk menghentikan tentara Soviet selain menunda hanya untuk beberap waktu. Pertempuran yang menentukan di luar Berlin telah usai dengan Soviet sebagai pemenangnya. Kini mereka berkonsentrasi penuh untuk menguasai kota yang menjadi simbol dari Hitler dan Nazisme tersebut.
Pada tanggal 30 April 1945 Adolf Hitler mengakhiri hidupnya bersama dengan istri yang baru sehari dinikahinya, Eva Braun. Esoknya, menyusul pula bunuh diri Menteri Propaganda Joseph Goebbels bersama dengan istrinya Magda. Sebelumnya pasangan ini telah meracun keenam anak mereka dengan menggunakan sianida!
Uniknya, pasukan terakhir yang mempertahankan Führerbunker adalah para sukarelawan SS dari Prancis yang tergabung dengan 33. Waffen-Grenadier-Division "Charlemagne" (1st French), yang tetap gigih bertahan di dalam bunker sampai dengan pagi tanggal 2 Mei 1945, demi mencegah jangan sampai bunker 'sakral' tersebut jatuh ke tangan Soviet pada May Day.
Setelah perang berakhir, reruntuhan dari bangunan Kekanseliran (baik lama maupun baru) diratakan dengan tanah oleh pasukan pendudukan Sovet antara tahun 1945 sampai dengan 1949. Bunkernya sendiri masih tetap utuh tidak ikut diobok-obok, meskipun beberapa bagiannya terendam oleh air. Pada tahun 1947 sebenarnya pihak Soviet telah berupaya meledakkan bunker tersebut, tapi ledakannya hanya membuat beberapa dinding pemisah rusak saja dan tidak lebih dari itu! Pada tahun 1959 giliran pemerintah Jerman Timur yang berupaya melenyapkan bunker 'sialan' tersebut, tapi lagi-lagi hanya mengakibatkan efek yang kecil saja. Karena lokasinya yang terletak berdekatan dengan Tembok Berlin, maka bekas-bekas Führerbunker kemudian dilupakan orang dan tak diapa-apakan lagi, apalagi setelah Jerman bersatu kembali di awal 1990-an. Ketika dilaksanakan pembangunan rumah-rumah tempat tinggal dan bangunan lainnya di atas bunker tersebut pada tahun 1988-89, beberapa bagian bawah tanah dari Führerbunker ikut tergali, dan sebagian besarnya langsung dihancurkan.
Sebenarnya dari sejak tahun 1945 pemerintah yang berwenang terus-menerus dibayangi kekhawatiran akan dipakainya bekas bunker tersebut menjadi tempat pemujaan baru bagi para kaum Neo-Nazi. Untuk mencegah hal tersebut maka keberadaannya tidak pernah dipublikasikan apalagi diberi tanda, dan hal ini berlangsung sampai dengan tahun 2005. Wilayah di atasnya telah diisi oleh sebuah restoran Cina kecil dan mall perbelanjaan, sementara pintu keluar darurat dari bunker (yang sebelumnya berlokasi di taman Kekanseliran), kini telah berubah menjadi lapang parkir.
Pada tanggal 8 Juni 2006, sebelum dilaksanakannya Piala Dunia FIFA, sebuah plakat kecil berisi sistematis ruangan bunker ditempelkan untuk menandai lokasinya. Plakat tersebut kini masih bisa dijumpai dan terletak di sudut In den Ministergärten dan Gertrud-Kolmar-Straße, dua buah jalan kecil yang dapat ditempuh tiga menit berjalan kaki dari Potsdamer Platz. Mantan staff Hitler yaitu Rochus Misch (yang menjadi salah satu dari orang terakhir yang tinggal di bunker tersebut) ditunjuk menjadi orang yang meresmikan plakat itu.
No comments:
Post a Comment