Fakta-Fakta Unik, Lucu Dan Menarik Tentang Nazi Jerman (Bagian 6)
Anggota palang merah Sekutu berjalan melewati reruntuhan Monte Cassino untuk merawat rekannya yang terluka. Demi menghindari tembakan pasukan Fallschirmjäger Jerman yang konstan bersiaga penuh, mereka membawa bendera putih dan juga memakai pita palang merah di lengan. Dalam pertempuran memperebutkan secuil wilayah berpuing di tengah-tengah Italia ini, kedua belah pihak memperlihatkan sikap ksatria yang kentara, terutama dalam memperlakukan anggota medis. Pernah dalam satu kesempatan, tentara Jerman meminjam usungan Inggris dan kemudian mengembalikannya!
Bom pertama Sekutu yang dijatuhkan di atas kota Berlin menimpa kebun binatang dan membunuh satu-satunya gajah yang terdapat di seluruh Jerman!
Di tahun 1942 seorang pilot Soviet bernama T. Kuznetsov berhasil selamat dari pendaratan darurat Il-2 Sturmovik yang dikemudikannya setelah terkena tembakan musuh sepulang dari misi pengintaian. Kuznetsov kemudian buru-buru keluar dari rongsokan pesawatnya dan bersembunyi di tempat tersembunyi tak jauh dari situ. Dia terkejut ketika melihat pesawat Messerschmitt Bf-109 Jerman yang menembaknya menyusul turun di dekat tempat pendaratannya dan pilotnya keluar untuk... mengambil sebagian serpihan pesawat Kuznetsov sebagai kenang-kenangan! Melihat kesempatan yang sayang kalau dilewatkan, Kuznetsov berlari ke pesawat Bf 109 yang ditinggalkan dan langsung membawanya tinggal landas. Hebatnya, dia berhasil membawa pesawat tersebut pulang sekaligus terhindar dari tembakan pesawat-pesawat Soviet lainnya!
Pasukan Wehrmacht begitu terkejut ketika mendapati adanya sinagog lapangan untuk prajurit-prajurit Finlandia keturunan Yahudi di hutan Karelian!
Bisa dibilang, salah satu alat peledak paling aneh yang pernah digunakan dalam Perang Dunia II adalah ini : Dalam serangan yang ditujukan ke jembatan di atas sungai Waal (Nijmegen) tanggal 12 dan 13 Januari 1945, digunakan empat buah kapal selam mini Jerman yang lebih dikenal sebagai "Biber". Keempatnya masing-masing membawa batang pohon besar yang dibiarkan mengapung di atas permukaan, dan ditanam bom seberat 2.990 kg! Supaya tidak tenggelam, ditambahkan pula sebuah kamar apung. Bom berat ini rencananya akan ditarik sampai sejauh 900 meter dari jembatan, untuk kemudian dilepaskan saat fajar tiba. Ketika batang kayu itu mengambang mengikuti arus sampai di bawah jembatan, perubahan cahaya akan membuat sel-sel foto-elektrik yang dipasang di bagian samping batang kayu tersebut memantik lingkaran tembak yang akan meledakkan bom. Sesuai rencana, batang-batang kayu itu dilepaskan oleh "Biber" saat fajar, tapi kemudian semuanya berhasil dihancurkan oleh artileri Sekutu sebelum mendekati jembatan!
Ketika Ribbentrop dan Molotov setuju untuk membagi dua Polandia di bulan September 1939, sebentuk garis demarkasi digambar di sebuah peta sebagai pembatas wilayah kekuasaan Jerman dan Rusia. Sebuah pena tebal telah digunakan dan garis di peta tersebut kemudian begitu tebalnya sehingga beberapa hari kemudian menimbulkan kebingungan dalam menentukan perbatasan yang sebenarnya antara kedua negara!
Ketika sedang mengikuti sidang pengadilan Nürnberg bulan Januari 1946, Menteri Luar Negeri Nazi Jerman Joachim von Ribbentrop memecat salah seorang penasihat hukumnya gara-gara si pengacara tidak memberinya ucapan selamat tahun baru!
Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri Nazi Jerman, Joachim von Ribbentrop adalah seorang pebisnis yang bertalenta dan sangat sukses. Secara mengesankan dia berhasil membangun industrinya dari nol di tahun 1920-an sampai menjadi besar, walaupun istrinya yang kaya raya dan koneksi keluarganya juga memberi sumbangan yang tidak sedikit. Usaha impor minuman kerasnya menjadi salah satu yang terbesar di Jerman. Suatu ketika, terdapat lowongan untuk agen Whiskey Johnnie Walker untuk wilayah Jerman. Ribbentrop segera pergi ke London dan menemukan bahwa kompetitornya telah lebih dahulu berangkat ke Skotlandia dengan menggunakan kereta api. Tidak menyerah, dia segera mencarter sebuah pesawat kecil dan kemudian mendarat tepat di lapangan rumput tanah milik Sir Alexander Walker di Kilmarnock. Sang pemilik perusahaan Johnnie Walker tersebut begitu terkesan atas kegigihan Ribbentrop sehingga dia langsung menunjuk si orang Jerman sebagai agennya saat itu juga!
Tanggal 18 Maret 1943, istri dari komandan u-boat, Korvettenkapitän Hans Karpf, melahirkan seorang bayi perempuan yang kemudian dinamai Inge. Dua minggu kemudian kapal selam yang dikomandani oleh Karpf tenggelam bersama seluruh awaknya di dekat Eslandia.
ketika dewasa, anaknya bertanya-tanya apakah Karpf telah mengetahui tentang kelahirannya sebelum kematiannya yang tragis.
Setelah bertahun-tahun meneliti arsip kumpulan kode-kode Jerman yang berhasil tertangkap Sekutu yang ditujukan ke kapal selam Karpf dan merupakan koleksi Timothy Mulligan dari US National Archives, tahun 1981 Inge mendapati sebuah teks yang membuatnya tak kuasa menahan tangis haru : "Bayi perempuan sang pahlawan telah lahir tanggal 18 Maret. Selamat." Pesan tersebut dikirimkan dari kontrol u-boat yang di dalamnya terdapat Karpf tanggal 24 Maret 1943. Jadi selama 2 minggu Hans Karpf tahu bahwa ia telah menjadi seorang ayah...
ketika dewasa, anaknya bertanya-tanya apakah Karpf telah mengetahui tentang kelahirannya sebelum kematiannya yang tragis.
Setelah bertahun-tahun meneliti arsip kumpulan kode-kode Jerman yang berhasil tertangkap Sekutu yang ditujukan ke kapal selam Karpf dan merupakan koleksi Timothy Mulligan dari US National Archives, tahun 1981 Inge mendapati sebuah teks yang membuatnya tak kuasa menahan tangis haru : "Bayi perempuan sang pahlawan telah lahir tanggal 18 Maret. Selamat." Pesan tersebut dikirimkan dari kontrol u-boat yang di dalamnya terdapat Karpf tanggal 24 Maret 1943. Jadi selama 2 minggu Hans Karpf tahu bahwa ia telah menjadi seorang ayah...
Di tahun 1942 seorang pilot Soviet bernama T. Kuznetsov berhasil selamat dari pendaratan darurat Il-2 Sturmovik yang dikemudikannya setelah terkena tembakan musuh sepulang dari misi pengintaian. Kuznetsov kemudian buru-buru keluar dari rongsokan pesawatnya dan bersembunyi di tempat tersembunyi tak jauh dari situ. Dia terkejut ketika melihat pesawat Messerschmitt Bf-109 Jerman yang menembaknya menyusul turun di dekat tempat pendaratannya dan pilotnya keluar untuk... mengambil sebagian serpihan pesawat Kuznetsov sebagai kenang-kenangan! Melihat kesempatan yang sayang kalau dilewatkan, Kuznetsov berlari ke pesawat Bf 109 yang ditinggalkan dan langsung membawanya tinggal landas. Hebatnya, dia berhasil membawa pesawat tersebut pulang sekaligus terhindar dari tembakan pesawat-pesawat Soviet lainnya!
Pasukan Wehrmacht begitu terkejut ketika mendapati adanya sinagog lapangan untuk prajurit-prajurit Finlandia keturunan Yahudi di hutan Karelian!
Tanggal 6 November 1941, unit-unit dari Divisi Gunung Pertama Rumania berhasil menguasai kota pantai Sudak di Krim. Disana mereka menemukan sebuah gudang besar yang berisi jutaan botol sampanye. Berita langsung tersebar, dan unit-unit Rumania lainnya mengirimkan truk-truk mereka supaya dapat kecipratan mencicipi sampanye-sampanye mahal tersebut. Tapi tak lama kemudian pihak Jerman mengetahui pula hal itu, dan memindah-alihkan penguasaan gudang dengan "alasan strategis", sehingga membuat minuman yang luar biasa banyaknya tersebut hanya dinikmati sendiri saja.
Tanggal 1 Januari 1942 Uni Soviet melancarkan serangan balasan dan balik menguasai Sudak kembali (dan tentu saja gudang sampanye idola!). Penguasaan itu hanya berlangsung beberapa hari saja, dan pasukan Gunung Rumania lah yang berhasil mengusir mereka. Penguasaan gudang tersebut kini berada di tangan pasukan Rumania... hanya untuk beberapa hari. Tak lama Jerman memerintahkan supaya penguasaan gudang sampanye tersebut kembali diserahkan ke tangannya dengan "alasan strategis" yang sama!
Begitu gondoknya pihak Rumania, dan dalam bulan Februari 1942 seorang perwiranya menulis dalam diari pribadi : "Stok sampanye kita kini telah habis kembali... aku berdoa pada Tuhan supaya pasukan Soviet mendarat kembali di Sudak, sehingga kita dapat mengusir mereka seperti sebelumnya dan mendapatkan sampanye untuk mengobati rasa haus kita..."
Bisa dibilang, salah satu alat peledak paling aneh yang pernah digunakan dalam Perang Dunia II adalah ini : Dalam serangan yang ditujukan ke jembatan di atas sungai Waal (Nijmegen) tanggal 12 dan 13 Januari 1945, digunakan empat buah kapal selam mini Jerman yang lebih dikenal sebagai "Biber". Keempatnya masing-masing membawa batang pohon besar yang dibiarkan mengapung di atas permukaan, dan ditanam bom seberat 2.990 kg! Supaya tidak tenggelam, ditambahkan pula sebuah kamar apung. Bom berat ini rencananya akan ditarik sampai sejauh 900 meter dari jembatan, untuk kemudian dilepaskan saat fajar tiba. Ketika batang kayu itu mengambang mengikuti arus sampai di bawah jembatan, perubahan cahaya akan membuat sel-sel foto-elektrik yang dipasang di bagian samping batang kayu tersebut memantik lingkaran tembak yang akan meledakkan bom. Sesuai rencana, batang-batang kayu itu dilepaskan oleh "Biber" saat fajar, tapi kemudian semuanya berhasil dihancurkan oleh artileri Sekutu sebelum mendekati jembatan!
Ketika Ribbentrop dan Molotov setuju untuk membagi dua Polandia di bulan September 1939, sebentuk garis demarkasi digambar di sebuah peta sebagai pembatas wilayah kekuasaan Jerman dan Rusia. Sebuah pena tebal telah digunakan dan garis di peta tersebut kemudian begitu tebalnya sehingga beberapa hari kemudian menimbulkan kebingungan dalam menentukan perbatasan yang sebenarnya antara kedua negara!
Ketika sedang mengikuti sidang pengadilan Nürnberg bulan Januari 1946, Menteri Luar Negeri Nazi Jerman Joachim von Ribbentrop memecat salah seorang penasihat hukumnya gara-gara si pengacara tidak memberinya ucapan selamat tahun baru!
Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri Nazi Jerman, Joachim von Ribbentrop adalah seorang pebisnis yang bertalenta dan sangat sukses. Secara mengesankan dia berhasil membangun industrinya dari nol di tahun 1920-an sampai menjadi besar, walaupun istrinya yang kaya raya dan koneksi keluarganya juga memberi sumbangan yang tidak sedikit. Usaha impor minuman kerasnya menjadi salah satu yang terbesar di Jerman. Suatu ketika, terdapat lowongan untuk agen Whiskey Johnnie Walker untuk wilayah Jerman. Ribbentrop segera pergi ke London dan menemukan bahwa kompetitornya telah lebih dahulu berangkat ke Skotlandia dengan menggunakan kereta api. Tidak menyerah, dia segera mencarter sebuah pesawat kecil dan kemudian mendarat tepat di lapangan rumput tanah milik Sir Alexander Walker di Kilmarnock. Sang pemilik perusahaan Johnnie Walker tersebut begitu terkesan atas kegigihan Ribbentrop sehingga dia langsung menunjuk si orang Jerman sebagai agennya saat itu juga!
No comments:
Post a Comment