Album Foto Ranjau Darat
Generalleutnant Dr.-Ing. Wilhelm Meise (General der Pioniere im Heeresgruppe B) memperlihatkan beberapa jenis ranjau darat yang biasa dibawa oleh pasukan zeni kepada atasannya, Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dari belakang ke depan: Glasmine 43; kemungkinan Schützenmine 400 gram; beberapa tipe Stockmine; Schützenmine 42; tiga S-Mine 35 dan satu pemicu. Yang terakhir adalah set Elektrisches S-Minenzünder 40 yang biasa digunakan untuk memicu S-Mine. "Paku"nya berfungsi sebagai pelatuk dan dihubungkan melalui kabel sambungan ke ranjau sehingga membuat wilayah penyulutannya menjadi lebih luas. Alat ini bekerja secara efektif bila digunakan dalam jarak beberapa meter dengan S-Mine, tapi tidak akan terlalu berguna bila digunakan dengan ranjau-ranjau dari jenis lainnya. Foto diambil di Normandia sebelum invasi Sekutu tanggal 6 Juni 1944 (D-Day)
Album Foto Stielhandgranate
Demonstrasi cara melumpuhkan laras meriam tank musuh menggunakan Stielhandgranate M24. Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Gerhard Mahn (Chef 11.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania"/5.SS-Panzer-Division "Wiking") dan SS-Obersturmführer Friedrich Hannes (Chef 12.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania"/5.SS-Panzer-Division "Wiking"). Tank peraga yang digunakan adalah SU-76 (Samokhodnaya Ustanovka 76) assault gun yang mempunyai laras kaliber 76,2cm. Mahn dan Hannes adalah sama-sama peraih Deutsches Kreuz in Gold. Mahn meraihnya pada tanggal 4 Juni 1944 sementara Hannes 9 Oktober 1944. Dalam foto di atas Mahn sudah mengenakan DKiG-nya sementara Hannes belum, jadi bisa dipastikan bahwa foto ini diambil dalam periode Juni-Oktober 1944
SS-Standartenführer Heinz Harmel (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 3 "Deutschland"/2.SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich") sedang meneliti sebuah Stielhandgranate (kemungkinan replika) dalam acara latihan perang sebelum dimulainya Unternehmen Zitadelle, Juni 1943. Nantinya Harmel menjadi komandan 10.SS-Panzer-Division "Frundsberg" (27 April 1944 - 28 April 1945) dan dia mengakhiri perang dengan pangkat SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS. Foto oleh Kriegsberichter Grönert
Sukarelawan asal Estonia Harald Nugiseks sebagai seorang prajurit Waffen-SS dalam foto yang diambil di musim dingin 1943/1944. Disini dia mengenakan jaket kamuflase SS-Eichenlaubmuster (Oak-leaf pattern) sambil membawa senapan Kar98k di belakang. Sabuk peluru senapan mesin kaliber 7.92mm tersampir di bahunya, sementara di balik ikat pinggangnya (koppel und koppelschloss) yang dilengkapi dengan kantong peluru M1911 (Patronentasche 11) terselip sekop kecil penggali parit (kleines Schanzzeug) dan Stielhandgranate M24
SS-Standartenführer Heinz Harmel (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 3 "Deutschland"/2.SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich") sedang meneliti sebuah Stielhandgranate (kemungkinan replika) dalam acara latihan perang sebelum dimulainya Unternehmen Zitadelle, Juni 1943. Nantinya Harmel menjadi komandan 10.SS-Panzer-Division "Frundsberg" (27 April 1944 - 28 April 1945) dan dia mengakhiri perang dengan pangkat SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS. Foto oleh Kriegsberichter Grönert
Sukarelawan asal Estonia Harald Nugiseks sebagai seorang prajurit Waffen-SS dalam foto yang diambil di musim dingin 1943/1944. Disini dia mengenakan jaket kamuflase SS-Eichenlaubmuster (Oak-leaf pattern) sambil membawa senapan Kar98k di belakang. Sabuk peluru senapan mesin kaliber 7.92mm tersampir di bahunya, sementara di balik ikat pinggangnya (koppel und koppelschloss) yang dilengkapi dengan kantong peluru M1911 (Patronentasche 11) terselip sekop kecil penggali parit (kleines Schanzzeug) dan Stielhandgranate M24
Album Foto Ranjau Darat
Generalleutnant Dr.-Ing. Wilhelm Meise (General der Pioniere im Heeresgruppe B) memperlihatkan beberapa jenis ranjau darat yang biasa dibawa oleh pasukan zeni kepada atasannya, Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dari belakang ke depan: Glasmine 43; kemungkinan Schützenmine 400 gram; beberapa tipe Stockmine; Schützenmine 42; tiga S-Mine 35 dan satu pemicu. Yang terakhir adalah set Elektrisches S-Minenzünder 40 yang biasa digunakan untuk memicu S-Mine. "Paku"nya berfungsi sebagai pelatuk dan dihubungkan melalui kabel sambungan ke ranjau sehingga membuat wilayah penyulutannya menjadi lebih luas. Alat ini bekerja secara efektif bila digunakan dalam jarak beberapa meter dengan S-Mine, tapi tidak akan terlalu berguna bila digunakan dengan ranjau-ranjau dari jenis lainnya. Foto diambil di Normandia sebelum invasi Sekutu tanggal 6 Juni 1944 (D-Day)
No comments:
Post a Comment