SS-Standartenführer Johannes-Rudolf Mühlenkamp, Kommandeur SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division "Wiking", berdiri di depan Befehlspanzer (tank komando) Panther Ausf.A setelah pertempuran di sekitar Kovel tanggal 22 Juli 1944. Beberapa hari kemudian dia sudah mendapatkan tugas baru untuk menahan serbuan pasukan Rusia di sekitar Warsawa. Dalam pertempuran sengit yang kemudian terjadi (4 Agustus - 3 September 1944), Divisi Wiking "menggila" dengan berhasil menghancurkan atau merampas 151 tank, 19 tank-destroyer, 13 artileri-gerak dan ranpur, 176 meriam artileri, 94 senapan mesin dan senjata anti-tank, serta lima pesawat terbang! Dalam proses ini Mühlenkamp diangkat sebagai komandan tetap divisi tanggal 12 Agustus 1944 (setelah sebelumnya menjadi komandan pengganti dari tanggal 22 Juli 1944) dan berperan penting dalam kejayaan unit yang dipimpinnya. Atas prestasinya dalam pertempuran di sekitar Warsawa dia dianugerahi Eichenlaub sebagai tambahan untuk Ritterkreuz-nya tanggal 21 September 1944. Dia tetap menjadi Divisionskommandeur s/d tanggal 9 Oktober 1944 ketika dia digantikan oleh SS-Oberführer Karl Ullrich
Foto yang diambil di tengah kecamuk pertempuran di Polandia bulan Juli 1944 ini memperlihatkan para Panzergrenadier dari 5. SS-Panzer-Division "Wiking" sedang menyerbu sebuah desa tidak dikenal yang terletak diantara Bialystok dan Brest-Litovsk dengan menggunakan ranpur pengangkut pasukan Sd.Kfz.251. Serangan tersebut dipimpin oleh SS-Standartenführer Johannes Mühlenkamp (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division "Wiking") yang berdiri di tengah sambil memberi komando
Tank-tank Panther Ausf.A dari SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division "Wiking" bergerak menuju front dalam operasi defensif di sekitar Warsawa bulan Agustus 1944. Bersama dengan Fallschirm-Panzer-Division 1. Hermann Göring, Wiking mampu menghancurkan Korps Tank ke-3 Soviet yang berusaha menyerbu Warsawa
Foto yang diambil di bulan Agustus 1944 selama berlangsungnya pertempuran di timur Warsawa ini memperlihatkan sebuah Panzerkampfwagen V Panther Ausf.A dari 8.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division “Wiking” dan sebuah kendaraan halftrack Sd.Kfz.251/3 Ausf.D dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 9 “Germania” / 5.SS-Panzer-Division "Wiking". Komandan 8. Kompanie, SS-Obersturmführer Karl Nicolussi-Leck, terlihat berdiri nomor dua dari kiri. Antara tanggal 18-22 Agustus 1944, IV. SS-Panzerkorps (yang terdiri dari Divisi SS Wiking dan Divisi SS Totenkopf) berhasil menghancurkan 98 tank Soviet dalam pertempuran sengit di sekitar Warsawa. Perhatikan pelk cadangan yang digantung di depan Sd.Kfz.251/3!
Salah satu dari Panzerkampfwagen V Panther milik 5. SS-Panzer-Division "Wiking" yang membawa serta prajurit infanteri diatasnya (kemungkinan dari 5. Jäger-Division) selama berlangsungnya operasi defensif di sekitar Warsawa bulan Agustus 1944. Prajurit di latar depan dipersenjatai dengan senapan serbu Sturmgewehr 44 (StG 44), sementara rekannya di belakang menggunakan senapan berteleskop yang biasa dipakai oleh sniper
Foto yang memperlihatkan cara penembakan MG 42 dengan menggunakan tumpuan pundak pengganti bipod/tripod. Foto ini diambil di timur Warsawa, musim panas tahun 1944, dan memperlihatkan dua orang prajurit dari 5. SS-Panzer-Division "Wiking" sedang beraksi
Para prajurit dari 5. SS-Panzer-Division "Wiking" memasuki sebuah desa yang baru saja direbut dari tangan pasukan Soviet di timur Polandia, bulan Juli 1944. Desa yang tak diketahui namanya tersebut sebelumnya telah dibumihanguskan oleh tentara musuh yang mundur. Dalam pertempuran ini nama divisi Wiking disebut berkali-kali dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda Wehrmacht) sebagai contoh keteguhan dan semangat bertempur tinggi dalam berkali-kali serangan balik brilian yang mereka lakukan
Demonstrasi cara melumpuhkan laras meriam tank musuh menggunakan Stielhandgranate M24. Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Gerhard Mahn (Chef 11.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania"/5.SS-Panzer-Division "Wiking") dan SS-Obersturmführer Friedrich Hannes (Chef 12.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania"/5.SS-Panzer-Division "Wiking"). Tank peraga yang digunakan adalah SU-76 (Samokhodnaya Ustanovka 76) assault gun yang mempunyai laras kaliber 76,2cm. Mahn dan Hannes adalah sama-sama peraih Deutsches Kreuz in Gold. Mahn meraihnya pada tanggal 4 Juni 1944 sementara Hannes 9 Oktober 1944. Dalam foto di atas Mahn sudah mengenakan DKiG-nya sementara Hannes belum, karena diambil pada musim panas tahun 1944 saat berlangsungnya pertempuran di timur Warsawa
SS-Untersturmführer Gerhard Mahn (Chef 11.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania" / 5.SS-Panzer-Division "Wiking") duduk di sebelah kanan sambil memberi tanda kepada para Panzergrenadier anakbuahnya untuk turun dari halftrack lapis baja Sd.Kfz.251 mereka dan mulai menyerang posisi pertahanan musuh selama berlangsungnya pertempuran melawan Tentara Merah di timur Warsawa musim panas 1944
Beberapa cuplikan klip propaganda yang memperlihatkan 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" dalam pertempuran di timur Warsawa (Polandia), akhir bulan Juli 1944. Pada awal Juli divisi tersebut diperintahkan untuk berangkat ke wilayah di dekat Grodno untuk menghadang gerak maju pasukan Soviet yang bergerak melintasi Modlin menuju Warsawa. Dalam berkali-kali pertempuran brutal yang terjadi di sekitar area Modlin, Totenkopf bersama divisi Wiking (SS) dan Hermann Göring (Luftwaffe) berhasil menghancurkan Korps Tank ke-3 Soviet
SS-Sturmbannführer Hubert-Erwin Meierdrees (kanan, Führer I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf") menerima laporan dari salah seorang Kompaniechef-nya (mengenakan seragam berpola kamuflase SS-Erbsenmuster alias pea-dot pattern) yang berpangkat SS-Hauptsturmführer dan berasal dari 2.Kompanie, sementara di latar belakang teronggok sebuah T-34/85 #220. Terdapat foto lain yang memperlihatkan tank T-34 Rusia lainnya dengan nomor turet berbeda (#210), dan tampaknya tank-tank ini tidaklah dihancurkan melainkan dialihfungsikan oleh Jerman untuk melawan mantan tuannya. Foto diambil bulan Agustus 1944 oleh SS-PK-Kriegsberichter Grönert saat berlangsungnya pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di timur Warsawa. Dalam pertempuran ini unit yang dipimpin oleh Meierdrees berhasil menghancurkan banyak tank dan ranpur musuh
Foto yang diambil di tengah kecamuk pertempuran di Polandia bulan Juli 1944 ini memperlihatkan para Panzergrenadier dari 5. SS-Panzer-Division "Wiking" sedang menyerbu sebuah desa tidak dikenal yang terletak diantara Bialystok dan Brest-Litovsk dengan menggunakan ranpur pengangkut pasukan Sd.Kfz.251. Serangan tersebut dipimpin oleh SS-Standartenführer Johannes Mühlenkamp (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division "Wiking") yang berdiri di tengah sambil memberi komando
Tank-tank Panther Ausf.A dari SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division "Wiking" bergerak menuju front dalam operasi defensif di sekitar Warsawa bulan Agustus 1944. Bersama dengan Fallschirm-Panzer-Division 1. Hermann Göring, Wiking mampu menghancurkan Korps Tank ke-3 Soviet yang berusaha menyerbu Warsawa
Foto yang diambil di bulan Agustus 1944 selama berlangsungnya pertempuran di timur Warsawa ini memperlihatkan sebuah Panzerkampfwagen V Panther Ausf.A dari 8.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division “Wiking” dan sebuah kendaraan halftrack Sd.Kfz.251/3 Ausf.D dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 9 “Germania” / 5.SS-Panzer-Division "Wiking". Komandan 8. Kompanie, SS-Obersturmführer Karl Nicolussi-Leck, terlihat berdiri nomor dua dari kiri. Antara tanggal 18-22 Agustus 1944, IV. SS-Panzerkorps (yang terdiri dari Divisi SS Wiking dan Divisi SS Totenkopf) berhasil menghancurkan 98 tank Soviet dalam pertempuran sengit di sekitar Warsawa. Perhatikan pelk cadangan yang digantung di depan Sd.Kfz.251/3!
Salah satu dari Panzerkampfwagen V Panther milik 5. SS-Panzer-Division "Wiking" yang membawa serta prajurit infanteri diatasnya (kemungkinan dari 5. Jäger-Division) selama berlangsungnya operasi defensif di sekitar Warsawa bulan Agustus 1944. Prajurit di latar depan dipersenjatai dengan senapan serbu Sturmgewehr 44 (StG 44), sementara rekannya di belakang menggunakan senapan berteleskop yang biasa dipakai oleh sniper
Foto yang memperlihatkan cara penembakan MG 42 dengan menggunakan tumpuan pundak pengganti bipod/tripod. Foto ini diambil di timur Warsawa, musim panas tahun 1944, dan memperlihatkan dua orang prajurit dari 5. SS-Panzer-Division "Wiking" sedang beraksi
Para prajurit dari 5. SS-Panzer-Division "Wiking" memasuki sebuah desa yang baru saja direbut dari tangan pasukan Soviet di timur Polandia, bulan Juli 1944. Desa yang tak diketahui namanya tersebut sebelumnya telah dibumihanguskan oleh tentara musuh yang mundur. Dalam pertempuran ini nama divisi Wiking disebut berkali-kali dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda Wehrmacht) sebagai contoh keteguhan dan semangat bertempur tinggi dalam berkali-kali serangan balik brilian yang mereka lakukan
SS-Untersturmführer Gerhard Mahn (Chef 11.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania" / 5.SS-Panzer-Division "Wiking") duduk di sebelah kanan sambil memberi tanda kepada para Panzergrenadier anakbuahnya untuk turun dari halftrack lapis baja Sd.Kfz.251 mereka dan mulai menyerang posisi pertahanan musuh selama berlangsungnya pertempuran melawan Tentara Merah di timur Warsawa musim panas 1944
Beberapa cuplikan klip propaganda yang memperlihatkan 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" dalam pertempuran di timur Warsawa (Polandia), akhir bulan Juli 1944. Pada awal Juli divisi tersebut diperintahkan untuk berangkat ke wilayah di dekat Grodno untuk menghadang gerak maju pasukan Soviet yang bergerak melintasi Modlin menuju Warsawa. Dalam berkali-kali pertempuran brutal yang terjadi di sekitar area Modlin, Totenkopf bersama divisi Wiking (SS) dan Hermann Göring (Luftwaffe) berhasil menghancurkan Korps Tank ke-3 Soviet
SS-Sturmbannführer Hubert-Erwin Meierdrees (kanan, Führer I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / 3.SS-Panzer-Division "Totenkopf") menerima laporan dari salah seorang Kompaniechef-nya (mengenakan seragam berpola kamuflase SS-Erbsenmuster alias pea-dot pattern) yang berpangkat SS-Hauptsturmführer dan berasal dari 2.Kompanie, sementara di latar belakang teronggok sebuah T-34/85 #220. Terdapat foto lain yang memperlihatkan tank T-34 Rusia lainnya dengan nomor turet berbeda (#210), dan tampaknya tank-tank ini tidaklah dihancurkan melainkan dialihfungsikan oleh Jerman untuk melawan mantan tuannya. Foto diambil bulan Agustus 1944 oleh SS-PK-Kriegsberichter Grönert saat berlangsungnya pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di timur Warsawa. Dalam pertempuran ini unit yang dipimpin oleh Meierdrees berhasil menghancurkan banyak tank dan ranpur musuh
No comments:
Post a Comment