Hermann Göring - mantan Reichsmarschall dan orang nomor dua dalam hierarki Nazi - diwawancarai oleh wartawan perang Sekutu tak lama setelah menyerahkan diri ke tangan US 36th Infantry Division / 7th Army pada tanggal 6 Mei 1945 di Radstadt (Salzburg/Austria). Di sebelahnya duduk Major Paul Kubla asal Elizabethtown/Kentucky yang bertugas sebagai penterjemah. Sebelumnya, pada tanggal 26 April 1945, Göring ditangkap oleh pasukan SS di Obersalzberg atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi. Pada tanggal 5 Mei 1945 dia dibebaskan oleh pasukan Luftwaffe yang kebetulan melewati tempat penahanannya dalam gerak mundur mereka. Göring memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pasukan Amerika daripada ke pihak Soviet, dan unit Amerika terdekat adalah 36th Infantry Division
9 Mei 1945: Hermann Göring, mantan Reichsmarschall dan orang nomor dua dalam hierarki Nazi yang menyerahkan diri pada pasukan Amerika dari 7th Army, tiba di Kamp Detensi Augsburg (Bavaria/Jerman) dengan ditemani oleh ajudan setianya, Oberst Bernd von Brauchitsch, yang merupakan anak dari Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch. Göring membawa serta Marschallstab-nya (tongkat Marsekal) yang dia bungkus dan pegang dengan tangannya
Hermann Göring - mantan Reichsmarschall dan orang nomor dua dalam hierarki Nazi - secara hati-hati mencopot medali-medali yang tertempel di seragamnya serta belati di pinggangnya saat dalam pemprosesan ke kamp detensi di Augsburg (Bavaria/Jerman), tanggal 9 Mei 1945. Di belakangnya berdiri ajudan yang tetap setia sampai akhir, Oberst Bernd von Brauchitsch, anak dari Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch yang ikut menemani Göring dari saat penangkapannya sampai masuk kamp detensi. Di lengan kanan Brauchitsch kita bisa melihat ärmelstreifen "HERMANN GÖRING" yang biasa dipakai oleh anggota Fallschirm-Panzer-Division 1. Hermann Göring (HG)
No comments:
Post a Comment