Negara Penyebab Perang Di Masa Depan
Perang akan terus terjadi, selama manusia masih hidup didunia ini. perang hanya bisa ditunda, tapi tidak bisa dihentikan. cepat atau lambat perang didunia ini, tidak bisa elakan lagi. disaat jaman ini manusia yang sudah muak akan perang, maka dari itu mereka beralih ke pembangunan, kemajuan teknologi, ekonomi dan bisnis dan juga memperkuat negara masing-masing. tujuannya untuk apa? untuk membuat negara mereka bisa bertahan. para pemimpin dunia tahu soal itu, maka dari itu banyak yang sepakat untuk damai.
Damai pun hanya untuk sementara, suatu saat kedamaian manusia akan kembali meledak dan tidak ada kedamaian lagi. apa yang sudah dibangun akan hancur, apa yang sudah dibuat kesemuanya akan musnah. kenapa bisa seperti itu? masa lalu sudah mengajarkan kita, bagaimana penjajahan, perebutan, pembunuhan demi harta, uang dan emas, juga menumpahkan darah demi sesuatu untuk meluaskan teritorinya dan faktor-faktor lainnya, itu pernah terjadi didunia kita yang sekarang ini damai. berikut ini adalah negara-negara yang akan menjadi penyebab perang (yang pasti) akan terjadi dimasa depan (TIDAK MENYINGGUNG SARA: Suku, Ras, Agama, Golongan):
Balas dendam kekalahan Nazi Dan Kebangkitannya
Kemungkinan Neo Nazi, yang akan menguasai pemerintah akan bangkitnya Nazi baru, akan pasti terjadi dimasa depan. orang jerman yang merasa keturunan ras arya akan berperang kembali, menguasai beberapa negara dieropa dan perang dinegara dunia akan terjadi. di jaman sekarang PBB membatasi jumlah banyaknya tentara Jerman, selain takutnya oleh sejarah, mereka melarang untuk bangkitnya Nazi baru dimasa kini. tetapi dinegara jerman yang penuh dengan bebasnya demokaratis masa kini, melegalkan partai Komunis dijerman serta partai Marxis-Leninis Jerman lainnya. namun partai itu berukuran kecil, tidak lah besar layaknya partai Presidennya: Angela Merkel, Christian Democratic Union. Kemungkinan terbesar adalah, dari kekenduran dan kebobolan dunia demokratis melahirkan pemimpin baru, pemimpin yang akan mengantar ke arah Nazi baru dan kira-kira 45% atau kurang penduduk jerman disaat ini, (masa lalunya) berhubungan erat dengan Nazi, darah mereka adalah keturunan dari para penakluk besar dunia. uraian lengkap kebangkitan Nazi jerman ada beberapa faktor:
- Negara Jerman Adalah Uber Alles (Diatas Segalanya)
- Kecintaannya Terhadap Nasionalis Adalah Nomor Satu
- Merasa Keturunan Ras Arya, Ras Superior
- Mempunyai Ilmuwan Dan Orang Terbaik Dari Berbagai Profesi
- Mampu Memimpin Bila Dunia Dibawah Perintahnya
- Mampu Membuat Teknologi Serta Persenjataan Modern
- Keturunan Jerman Adalah Penerus Kejayaan Bangsa
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa jerman adalah penyebab perang dimasa depan. target perangnya selain negara eropa juga negara kecil seperti Malta, Lithuania, Liechtenstein serta negara besar lainnya akan takluk dibawah pemerintahannya. untuk menguasai dunia Jerman sangatlah bernafsu melakukan apapun sampai negara lain hangus, tanpa kompromi, tanpa delegasi dengan negara lain dan dengan Italia Dan Jepang, Nazi dimasa lalu sangatlah kuat. kepemimpinan dari pemimpin Jerman di masa depan pasti akan berbeda dengan masa lalu, mereka berkerja sama aliasi dengan penjajah negara lain untuk mengamankan eropa itu pasti akan dilakukan, karena tidak mau mengulang masa lalu, saat Kota Berlin diserang oleh Russia tahun 1945.
Bangkitnya Negara-Negara Arab
Negara Arab bersatu, dari sakitnya perlakuan buruk bangsa asing dan eropa dimasa lalu. mereka berperang melawan negara-negara yang dulunya menindas mereka. kesatuan negara-negara arab memanglah solid, negara yang mengatas namakan Islam terbukti keampuhannya. mulai dari bangkitnya pasukan Nabi Muhammad, sampai ke era Saladin serta ditaktor yang tumbang dimasa kini
Seperti Hosni Mubarak dan Muammar Gaddafi. kedua pemimpin ini adalah pemimpin yang kuat bertangan besi. bayangkan gabungan kekuatan negara arab, islam, separatis, orang tertindas. orang yang dahulunya tidak pernah bebas dinegaranya sendiri, nantinya menjadi satu dan itu tidak bisalah dipungkiri. perang yang meletus adalah memerdekakan negaranya sendiri, lalu membantu negara arab lainnya yang terjajah, baik secara ekonomi oleh bangsa asing. setelah mereka berhasil merebut kemerdekaannya (negara, kafir) bagi mereka akan diperangi, tidak tertutup kemungkinan akan menyerang Negara Israel.
Perang terbesar bisa terjadi, bila terjadi penghancuran atas Kabah, yang membuat orang-orang muslim diseluruh dunia akan memberontak, mereka akan membunuh orang-orang kafir dimanapun juga. tidak peduli sahabat dan rekan, dari agama lain yang menghancurkan simbol suci yaitu Kabah, mereka akan berkumpul dari satu yang kecil menjadi besar dan dunia harus ingat kesatuanya tidak bisa dihentikan. pembunuhan dikota-kota, desa-desa, setiap pulau, negara-demi negara menjadi wajar. polisi dan tentara yang juga menjadi korban simbol sucinya dihancurkan, membiarkan para umat muslim membunuh orang kafir atas penghancuran Kabah. walaupun umat agama lain yang dianggap kafir itu tidaklah bersalah, tetaplah akan dibunuh. dunia memburu para orang kafir, darah-darah tumpah ditempat umum, dimanapun juga.
Mereka akan menjadi kesetanan tidak peduli resiko yang diambil apapun itu juga. tetapi itu kalaulah terjadi..dan saat ini belumlah terjadi. Kabah simbol suci umat Islam masihlah berdiri tegak, banyak orang yang menunaikan ibadah haji disana setiap hari, menit dan detiknya tiba dan kota itu tidaklah pernah mati, maka dari itu tidak boleh dihancurkan. (TIDAK MENYINGGUNG SARA: Suku, Ras, Agama, Golongan)
Kebangkitan Dari Sistim Fanatiknya Kerajaan Jepang
Bangkitnya kekuatan negara Jepang tidak bisa dianggap remeh. dahulu kala saat Jepang mencaplok wilayah asia (termaksud Indonesia), kesemuanya itu adalah fanatik dari kecintaan terhadap negeri dan terhadap kekasiarannya. kemungkinan terciptanya kerajaan besar Jepang baru (mungkin) tidaklah bisa sama seperti masa lalu. kemunculan kepemimpinan dari sebuah paham yang baru juga bisa menggantikan kekaisaran yang ada disaat ini, tergantung negara Jepang ingin kearah mana, mereka akan dengan mudah menentukan perang.
Darah nasionalis orang-orang Jepang yang masih kental sampai saat ini dan juga ditambah “Semangat Samurai” tidak bisa dipungkiri, negara ini salah satu yang akan menyebabkan perang besar dimasa mendatang. kekuatan dari kecangihan teknologi oleh putra-putri bangsa, bisa mengembangkan teknologi senjata yang dipakai berperang dan kecangihan teknologi jepang saat ini tidaklah kalah dengan teknologi Jerman, negara Eropa, Amerika Serikat, Negara Produktif lainnya. itulah potensi yang akan membuat jepang menjadi negara kuat dimasa depan. di masa kini jepang banyak menciptakan robot, itu tidak tertutup kemungkinan diciptakannya robot untuk perang.
Hal itu tidaklah sulit karena ilmuwan jepang masa depan terus bertambah. sekolah dengan standar tinggi masih diterapkan dan kaum muda jepang saat ini adalah harapan masa depan jepang. kefanatikan terhadap perintah akan dipertahankan meski cara kuno ditinggalkan. seperti Harakiri (Seppuku) cara bunuh diri (bila gagal dalam tugas). jepang masa depan tidak akan mempersia-siakan dirinya bunuh diri untuk hal sepele, demi kesatuan mereka tetap hidup generasi ke kegenerasi. jepang diprediksi akan menguasai wilayah asia tenggara bersama Cina sebagai aliasinya.
Karena kuatnya negara Cina dimasa depan, yang dimasa kini sudah bisa diprediksi oleh ahli kemiliteran dunia. jepang kemungkinan besar tidak akan melawannya. tidak juga bersama hanya bertahan demi menjaga wilayah masing-masing. kebangkitan Negara Korea Bersatu juga menjadi aliansinya. negara kecil seperti Filipina, Myanmar, Singapore, akan tunduk di bawah perintahnya dan bukan isapan jempol, kalau jepang akan menjadi negara kuat dimasa depan.
Kebangkitan Negara-Negara Di Asia
Negara-Negara Di Asia juga ambil bagian dan tidak kalah kuatnya dengan negara-negara eropa. Cina dan Jepang akan menjadi yang terkuat di asia, dengan bersatunya negara arab, juga menyatukan Saudi Arabia dalam kesatuan Negara Islam. yang harus diwaspadai adalah kebangkitan Iran, India, Vietnam, Kamboja, Pakistan Serta Thailand. kekuatan negara-negara tersebut bisa dijabarkan dibawah ini:
Iran dengan kemajuan teknologi senjatanya dan juga kesatuan dari bangkitnya negara Islam, bisa dibilang mempunyai persenjataan modern, juga akan menjadi salah negara kuat di Asia. saat ini senjata rudal, nuklir dan senjata mematikan lainnya sudah dipunyai Iran, pengembangan teknologi pasti terus diproduksi dan Iran sangat mampu menjaga kesatuan negaranya. dimasa kini, Iran juga sudah siap perang dan bersaing dengan negara lainnya.
India adalah salah satu negara dengan teritory terbesar diasia, tentunya akan mengembangkan teknologi senjatanya. kontrol ketat pemerintah bagi masyarakatnya dirasa bisa menjadi alasan kenapa India, akan menjadi negara besar dan kuat. meski faktor tradisi mempengaruhi, tetapi untuk keamanan negara India tidak kalah majunya. meski begitu India bukanlah negara yang memulai perang. untuk mempertahankan wilayahnya, India akan bertahan sedemikian kerasnya dari perseteruan dengan pakistan dimasa kini, akan bisa memecah perang terhadap kedua negara. itu tidak bisa dipungkiri lagi.
Vietnam adalah salah satu negara terkuat, terbukti negara Amerika Serikat tidak bisa merebut Vietnam kepundaknya dan Perang Vietnam diera 1960 hanya menjadi angan-angan belaka. karena luas negaranya yang penuh dengan hutan, menjadi pertahanannya. meski disaat ini standarisasi dan kemajuan teknologinya senjatanya tidak menonjol, tetapi modal fanatik layaknya negara Jepang, bisa menjadi pemicu semangat Nasionalis untuk memertahankan negaranya. Vietnam juga akan menjadi negara bertahan, tidak menutup kemungkinan atas Bangkitnya Komunis dari kepeminpinan tangan besi. perang melawan Kamboja dan Laos diprediksi akan terbendung. harus di ingat pula, Vietnam adalah negara yang paling berani, juga nekat bila ada negara lain menyerang wilayahnya, tipikalnya sama seperti Indonesia.
Kamboja memanglah bukan negara besar seperti Cina, India, Saudi Arabia, Iran,dll di Asia. tapi tipe rakyatnya setara dengan Vietnam, Nekat, Berani dan Rela Mati demi mempertahankan wilayahnya. kegagalan atas Rezim Polpot, akan diikuti oleh pengikutnya, yang menunggu bangkit bersama Kamboja. maka dari itu sisa-sisa kebangkitan Kamboja belumlah usai disaat ini.
Pakistan disaat ini tidak mau kalah bersaing dengan rivalnya India, tapi lambat laun mempunyai persenjataan yang cukup untuk mempertahankan negaranya dari tangan India. walaupun kekuatannya tidak bisa menandingi Iran dan Cina, untuk menjaga dirinya rakyat pakistan akan memasang pertahanan yang kokoh disetiap sudut wilayah negaranya. keagresifan memang tidak seperti halnya India, yang bisa memicu perang baru dimasa depan dan mencoba menjangkau negara lain. kemungkinannya Afganistan akan diperangi Pakistan. seperti halnya negara India keefektifan menjangkau 2 wilayah sekaligus, menjadi pemicu untuk berperang dan pakistan juga tidak akan pernah diam untuk perang.
Thailand mempunyai banyak tokoh politik cakap dimasa kini, diplomasinya akan bisa mempertahankan negaranya. tradisi atas Budha dasar negara, tidaklah membuat Thailand buas mencaplok negara lain. untuk pertahanan diri, Thailand cukup luas dibanding Kamboja dan Vietnam. rakyatnya yang fanatik, akan menjadi pelajaran bagi bangsa lain, bila berhadapan dengannya.
Bangkitnya Negara Dengan Paham Komunis
Kebangkitan Komunis memang disaat ini sudah diterka oleh berbagai pihak, contohnya: Venezuela, Hugo Chávez yang Amerika Serikat berkata “agak kekiri”. dimasa depan ancaman kebangkitan Komunis tidak bisa dibendung lagi, seperti halnya air deras mengalir yang tertampung, suatu saat akan jebol juga dan itu sudah pasti. jadi negara manakah yang akan menjadi “Paham Komunis” dimasa depan? jawabannya yang pasti adalah “Amerika Latin” “Asia” Dan Afrika juga negara dieropa seperti: Slovakia, Armenia, Albania. juga sebagian balkan, pecahan Yugoslavia dan kawasan Eropa timur, Rumania dan Ukraina, berpeluang bangkit dari Komunis. berikut ini adalah negara-negara yang berpeluang menjadi Komunis dimasa depan:
Amerika Latin:
- Bolivia
- Venezuela
- Colombia
- Chili
- Ecuador
- Paraguay
- Uruguay
Kemungkinan kebangkitan Komunis di Amerika Latin, pengaruhnya akan meluas dan bisa mempengaruhi negara lain menganut pahamnya. paling tidak ada beberapa sistim yang dianut dalam pemerintahannya, bila tidak menjadi Komunis murni.
Asia:
- Vietnam
- Kamboja
- Korea Selatan (Bila bersatu dengan utara)
- Srilanka
- Taiwan (Bila berhasil dicaplok Cina)
- Burma
- Bhutan
- Bangladesh
Afrika:
- Congo
- Pantai Gading
- Mali
- Guinea
- Ghana
- Togo
- Senegal
- Niger
- Nigeria
- Kamerun
- Chad
- Etophia
- Somalia
- Tanzania
- Kenya
- Uganda
- Mozambik
- Zambia
Eropa:
- Russia
- Ukraina
- Republik Macedonia
- Republik Ceko
- Slovakia
- Slovenia
- Serbia
- Albania
- Kosovo
- Belarusia
Kebanyakan Negara Afrika akan bergabung dengan lainnya bila ada beberapa Negara Komunis di Afrika. Karena cocok dengan struktur negaranya, Afrika, rawan untuk jatuh ketangan Komunis.
Bangkitnya satu Negara yaitu Russia dan kembalinya wilayah negara lain masa kini (Ossetia kota dari Georgia), telah menjadi bukti hebatnya kekuatan tentara Russia. yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Russia akan menjadi “SUPERPOWER” dimasa mendatang (Amerika Serikat pun tidak bisa mengelak lagi soal itu). dimasa depan Russia akan bangkit dengan Paham Komunisnya dan mengambil negara-negara jajahannya dulu, yang telah merdeka disaat ini dan mengingikan kembali dalam satu kesatuan. Russia juga akan menjadi negara penyebab perang dimasa mendatang.
Keampuhan teknologi senjata, diplomasinya dengan negara Komunis, atau pro ke Komunis, menjadi sahabat dekat, contohnya: Presiden Soekarno pernah berkolaborasi dimasa lalu. dia merangkul dan bersahabat dengan sesama “Comrade” negara-negara Komunis dan russia layaknya Korea Utara adalah ancaman bagi kehancuran dunia dimasa depan. Ada pepatah untuk negara Republik Irlandia dan pepatah negara lainnya, yang berbunyi: “Kenapa Tuhan menciptakan minuman keras?” Jawabanya: supaya Irlandia bisa merdeka selama 700 tahun, dari Inggris. dan “Kenapa Tuhan menciptakan Russia?” Jawabannya: Supaya nanti bisa menaklukan Dunia.
Kebangkitan Korea Utara Menjadi Korea Bersatu
Satu yang pasti akan terjadi adalah, perebutan wilayah selatan ketangan utara dan menjadi Korea Bersatu itu tidak bisa dipungkiri lagi. Korea Utara adalah negara yang berdisiplin dan kuat. Amerika Serikat yang berdaulat “Superpower” saja, dimasa kini tidak berani untuk menyerangnya, karena kekuatan teknologi senjata Korut sudah tidak bisa diragukan lagi. bahkan Jepang juga pernah kocar-kacir mengerahkan pasukannya menjaga di suatu pulau dengan senjata penangkis anti rudal, dan roket. diduga Korea Utara mempunyai Nuklir dan Senjata berbahaya lainnya yang terus diproduksi dan dunia hanya membiarkannya saja. Korut layaknya bandit, perampok hebat dijaman Cowboy, para Sheriff takut menangkapnya.
Korea Utara adalah ancaman bagi kedamaian dunia, yang sama seperti Russia. mereka adalah akan bertanggung jawab atas jatuhnya darah segar yang mengalir dari tubuh seseorang, disebabkan lahirnya perang dimasa depan dan itu sudah 1000.000% yakin tidak bisa diubah lagi. kepemipinan yang “Super Bertangan Besi” adalah jawabanya, bahkan rakyat pun akan dibunuh bila ada tentara yang melihatnya. kalau-kalau ada foto pemimpinnya dikoran diinjak, menjadi tambalan tembok atau kayu dirumah, ini pernah terjadi kisahnya.
Kontrol ketat terhadap rakyatnya yang sering kali lari ke selatan dan disuaka, karena kerasnya aturan, akan menjadi-jadi lebih kejam dimasa mendatang. rakyatnya akan beringas dengan rasa nasionalis membela bangsanya dan tentaranya “Tidak akan kenal ampun” tanpa prikememanusiaan serta kompromi. mesin perangnya akan menghanguskan bumi yang ada lalu Korea Utara akan berdiri tegak. kekejaman akan melanda keseluruh dunia mereka akan menjajah negara lain, walaupun tidak ada dendam pribadi sebelumnya. kalau saatnya itu terjadi, ingatlah pepatah ini:
“The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing”
“Satu-satunya hal yang diperlukan atas kemenangan dari kejahatan untuk orang yang baik, adalah tidak melakukan apa-apa”
- Edmund Burke (12 Januari 1729 – 9 Juli 1797)
Bangkitnya Kekuatan Negara Di Afrika
Kebangkitan Negara Afrika akan terjadi, asal, kepercayaan rakyatnya terhadap pemerintah bisa dipimpin oleh pemimpin yang kuat, tegas dan berambisi. maka dari itu tidak tertutup kemungkinan salah satu negara di Afrika akan kuat dan juga menyebabkan perang di masa depan. tidak tahu itu melawan dari ras Afrika sendiri atau melawan negara lainnya? memang dimasa kini dimana kontribusi negara benua Eropa, Asia, Amerika Latin, telah mendominasi angkatan bersenjata masing-masing. akan tetapi bukan berati Afrika tidak mempunyai peran penting untuk kemajuan teknologi maupun angkatan bersenjanya. ras Afrika bila dilihat dari faktor sejarah, dimana rakyat nasionalis menjadi satu, membuat kekuatan sendiri, itu kejam, sadis dan menakutkan. contohnya salah satunya adalah negara Rwanda, dimana ada kejadian sadisnya ditahun 1994, yang disebut: Rwandan Genocide, lebih dari 500 ribu orang meninggal, disebabkan oleh gabungan kekuatan rakyat maupun tentaranya bersatu.
Bayangkan dunia berubah dan Afrika menjadi kuat, memulai perang baru. pertama terhadap tanah sebangsa Afrika. kedua mulai menyerang bagian dari negara lain yang dekat dari jangkauannya. bila menyerang kearah utara, Eropa bisa terlihat. bila menyerang kearah timur, Amerika Latin hanya dipisahkan laut. bila menyerang dari arah barat, India, termaksud Indonesia, Australia, bisa terlihat. kestrategisan itulah yang membuat negara dari Afrika akan sangar bila berperang keluar dari negaranya. tetapi banyaknya suku dan sensitifitas ketengangan, peperangan melawan suku sendiri yang membuat negara Afrika jarang untuk menyerang negara lainnya selain afrika. faktor sejarah sangat mempengaruhi dimana ras yang tertindas, diremehkan oleh negara Eropa, mungkin menjadi salah satu motivasi negara untuk berani menyerang keluar.
Tetapi itu bila ada pemimpin yang ambisius seperti Hitler, Stalin dan juga pemimpin yang dukung oleh rakyat sepenuhnya, akan tidak mungkin tidak terjadi. pecahnya kesukuan itulah yang membuat negara di Afrika tidak maju, masih memikirkan faktor domestik lama, yang sudah ditinggalkan negara maju Eropa. tetapi kenekatan bangsanya dalam berperang melebihi negara Eropa dalam keadaaan apapun. kerena rakyat Afrika tidak mengenal ampun, keji dan sadis terutama tentara regulernya. itulah mengapa Afrika akan menjadi ancaman kedamaian dimasa depan dan menyebabkan perang dimana korban tidak berdosa akan tumpah. hanya demi sepotong wilayah kecil akan menghancurkan lainnya seperti kertas dirobek-robek dan tidak berbekas.
Kesimpulan Akhir
- Benarkah Manusia Itu Penyebab Perang?
Tidak bisa diterka, hidup, arah dan politik didunia ini terus berubah. saat ini bukanlah esok dan perkataan setuju disaat ini, bukan setuju masa nanti. emosi manusia tidak bisa diterka, semua adalah mekanisme yang bergerak, tidak tentu arah. oleh karena itu dalam hal kecil terdahulu manusia adalah penyebab dari ketidakdamaian terhadap manusia lainnya. pergesekan yang disebut masalah akan berakhir dengan kekacauan, kehancuran dan juga pembunuhan. masalah manusia terus berlanjut hari demi hari. oleh karena itu kesimpulannya, manusia bisa melakukan perbuatan diluar nalar manusia itu sendiri, contohnya dari sifat jelek manusia:
- Tidak menyukai seseorang, walaupun orang itu tidak bersikap buruk, tetapi damai
- Iri dengan seseorang
- Dengki dengan seseorang
- Benci dengan seseorang
- Menjelekan seseorang itu
- Serta sifat jelek manusia lainnya.
Dari masalah sifat buruk manusia diatas, timbulah masalah buruk dihasilkan manusia itu sendiri seperti: pemukulan, perampokan, pemerkosaan, mencemarkan nama baik,dll. karena kejinya manusia dibalut kesopanan juga etika, hukum yang melindunginya, manusia bisa terkontrol dari namanya tindakan buruk (meskipun ada yang tidak). terutama untuk agama dan pemerintah mebentenginnya. manusia dijaman ini atau dijaman sebelumnya dimana hukum, agama, sudah menjadi satu dalam kehidupan manusia bisa terlihat menunjukan sifat baiknya, keramahan, kesetian dan ketengangrasaan terhadap manusia lainnya,dll, itupun karena semua manusia takut atas hukumannya.
Sifat buas manusia tidak bisa dibunuh dan tidak akan pernah bisa selama manusia masih ada dimuka bumi ini. saat emosi tak terkontrol sifat manusia bisa terlihat yaitu penghancur dan menyebabkan kedamaian tercipta menjadi pudar. sebabnya tidak bisa disangkal lagi, bahwa manusia adalah penyebab perang, penyebab manusia lainnya tidak bisa tenang atau penyebab manusia lain kehilangan kedamaian.
Dimana pun juga sifat manusia itu sama, suka perang dan suka memerangi satu sama lain, bukan hal rahasia lagi dan juga bukanlah pula munafik. bayangkan bila manusia dan permasalahan nya diganti oleh negara, dimana kependudukan rakyat yang tinggal didalam ikut berperang. banyak contoh dimana rakyatnya merelakan dirinya berperang atau memerangi negara lain. bayangkan juga bila negara dengan permasalahan itu yang ada bertindak menjadi ganas dan tidak terkontrol (layaknya sifat manusia), pastinya negara itu akan menunjukan dirinya kepada orang sendiri, juga negara lain. entah untuk bersifat menguasai, menghancurkan atau juga memusnahkan.
Maka dari itu peperangan dimasa depan akan terus terjadi, terlepas dari Isu, Kebutuhan, Penaklukan sudah pernah Memberikan Pelajaran lalu dibungkus rapi (maupun tidak?), selama negara terus dipimpin oleh manusia cepat atau lambat pasti tegang dan berperang. mungkin hanya keuntungan, kebijakan atas kejayaan negaralah yang bisa menahan negara untuk tidak berperang sesama negara lain.
Bila ada pemimpin ambisius juga pemberani tetapi bersifat buruk dalam dirinya, seperti negara Jerman era 30an dan 45an, yaitu Adolf Hitler. di Russia dengan tangan besinya Stalin menujukan kepada dunia, bahwa dia adalah seorang pembunuh (Si Raja Tega). dari negara kecil menjadi penakluk besar yaitu Genghis Khan, kekejiaannya bisa menaklukan negara Cina masuk dalam gengamannya.
Ketiga pemimpin berwatak “Jahat” itu adalah seorang manusia layaknya kita. tetapi mereka dengan kekuasaan yang ada, mendeklarasi dirinya dengan perang ditambah kekejaman sebagai senjata utamanya. dengan mengatur negaranya membunuh masyarakat negara lain, ketiga pemimpin itu jugalah bertanggung jawab atas ribuan korban melayang, karena apa? sifat dirinya tidak puas dan ingin menaklukan negara lain. kepemimpinan diri manusianya itulah yang membawa negaranya ketengah perang.
Memang tidak semuanya manusia itu jahat, walaupun dengan kekuatan tinggi, ada yang bisa mengontrol dirinya. ada pula negara yang tidak menghancurkan negara lain. meskipun tidak ada menghalangi dirinya untuk berperang, tetap menahannya. sifat itulah yang disebut cinta damai yang dalam keadaan marah pun orang itu bisa terus menahan dirinya, begitu juga arah jalan negaranya. meski rata-rata manusia ada saja mencari masalah dan mengusik kedamaian mereka tidak mau meniru ataupun mengikutinya.
Janganlah dulu melihat contoh besar, tetapi lihat contoh kecil dahulu misalnya di sekolah. dimana ada siswa/siswi yang suka menindas siswa/siswi lainnya di sekolah, kadang menghina, memperolok, menghajar, meskipun korbanya tidak salah, ada saja kesalahannya. lalu bagaimana dengan negara ya? ada pula yang seperti itu, menuduh negara lain punya senjata biologis, menyerang Iraq, tetapi tidak terbukti. yang terbukti hanya untuk kejayaannya “BLOOD FOR OIL”.
Negara juga bisa menghina, memfitnah seperti halnya siswa/siswi disekolah terhadap negara lain. yang tujuannya memancing emosi demi kepuasan diri dan menyebabkan penuduh menjadi buruk. hanya orang yang berjiwa logika dan berhati murni bisa menilai korban itu tidak bersalah dan dari tindakan buruk apapun dari contoh kecil manusia, negara itu bisa bertindak seperti halnya manusia tersebut. oleh sebab itu Negara hampir sama halnya dengan manusia, kadang kala seperti itu.
Lalu bagaimana dengan perang yang akan terjadi dimasa depan? hal itu terjadi karena didasari rasa rakus serta tamak oleh “SANG” pengontrol negara. tentu bisa mempengaruhi arah negara menuju kemana, damai atau perang? (kedua kata itu) sejak jaman manusia mulai modern sampai sekarang tidak pernah bisa terlepas dari dua kata ini: DAMAI ATAU PERANG? semua Politikus pasti pernah merasa seperti itu, semua Presiden juga pernah, para Panglima Angkatan Darat, Laut Dan Udara dari berbagai negara masing-masing juga pernah merasa seperti itu. secara tidak langsung mereka bisa melihat arahnya, apakah harus DAMAI ATAU PERANG? 2 kata untuk selama-lamanya. bila damai bertahanlah, melanjutkan hidup dengan problematika orang-orangnya sendiri. bila perang akan mengorbankan orang-orangnya demi tujuan yang dianggap perang.
Jadilah jelas bahwa golongan kita (ras kita), manusia adalah penyebab perang. jadi ditahun diera apapun tidaklah menutup kemungkinan perang bisa mereda. minimal ada 1 atau 2 negara setiap tahunnya, ya seperti itu. tahukah kamu, siapakah yang untung kalau ada peperangan? jawabanya adalah: tukang jual senjata. mereka akan menjual senjata disetiap negara yang berperang, demi kepentingan pribadi. mereka yang sadar dan juga tahu mereka membawa kematian…mereka akan terus menjual. karena perang tidak akan berhenti bagi mereka itu adalah bisnis yang bagus. selama manusia masih ada didunia ini, mereka juga akan terus menjual…….
*************************
No comments:
Post a Comment